Penting Dibaca Untuk Dibaca Kepada ANggota IREMA | Diharapkan Dapat berkontribusi di Website IREMA ini dengan Cara Mengirimkan Artikel, E-book, URL Website, atau Informasi Apapun, yang Pasti akan disimpan di BLog ini, dengan syarat tidak berasal dari Aliran Sesat

Sabtu, 23 Mei 2009

Realita Media Global

Ketika seseorang berbicara tentang laporan media massa terhadap Islam dan Muslim, sering ditemukan ungkapan seperti ini,” Yahudi mengontrol media” atau, “Freemason mengontrol media.” Meskipun di satu sisi memang banyak sekali pendukung Zionisme di dunia media massa (seperti profesor Bernard Lewis, tokoh Orientalis yang terkenal; Judith Miller dan Serge Schmemann (New York Times); Joel Greenberg (The Chicago Tribune)), disisi lain akan sangat naif dan sangat simplistis untuk menyatakan bahwa kaum Yahudi mengendalikan media Massa.

Ketika dicermati secara seksama, media massa global tidak dimiliki oleh satu entitas yang homogen (monolitik) yang memiliki agenda yang sama dalam menyebarkan pandangannya. Sebaliknya, ada beberapa faksi besar yang saling bersaing untuk meningkatkan jumlah audiensnya dan pencapaian nilai komersial. Sejak tahun 1980an, banyak sekali penggabungan dan pengambilalihan perusahaan media massa dan hiburan. Global media menjadi semakin terkonsentrasi secara kepemilikan dan dengan itu pengaruh dari kelompok pengiklan dan pemilik perusahaan akan semakin dominan untuk membentuk media dan pandangan masyarakat.
Pada tahun 2007, ada sekitar 8 perusahaan media raksasa yang memimpin media Amerika. Dari merekalah, yang juga adalah pelaku pasar global, mayoritas masyarakat AS menerima informasi dan berita:Disney, AOL-Time Warner, Viacom, General Electric, News Corporation, Yahoo!, Microsoft,Google.
Yahoo!, Microsoft, dan Google adalah perusahaan media yang relatif baru dibandingkan 5 perusahaan lainnya. Mayoritas perusahaan tersebut adalah pelaku elit media global juga. Di tahun 2007, 9 korporasi AS mendominasi media dunia:AOL-Time Warner, Disney, Bertelsmann, Viacom, News Corporation, TCI, General Electric (owner of NBC),Sony ( pemiliki Columbia dan TriStar Pictures dan perusahan rekaman besar), dan Seagram (pemilik perusahaan film Universal and perusahaan music).
Monopoli terhadap media massa dunia ini bisa disimpulkan dari berbagai perubahan yang terjadi di industri media dalam beberapa dasawarsa terakhir.“Di tahun1983, lima puluh perusahaan mendominasi mayoritas pasar media massa dan penggabungan media terbesar dalam sejarah saat itu bernilai 340 juta dolar. … Di tahun 1987, 50 perusahaan mengecil menjadi menjadi 39 … Di tahun 199), 29 perusahaan menjadi 23. … Di tahun 1997, perusahaan besar tinggal sekitar 10 saja dan terlibat penggabungan perusahaan Disney dan ABC yang bernilai 19 milyar dolar, yang saat itu adalah transaksi bisnis terbesar dalam sejarah. .. Di tahun 2000, penggabungan AOL dan Time Warner bernilai 350 milyar dolar, yang berarti seribu kali lipat dari penggabungan yang terjadi di tahun 1983.”[

Media global didominasi oleh segelintir kelompok elit yang yang berpengaruh, yang sebagian besar berpusat di AS, dan bersifat transnasional. Terkonsentrasinya jumlah kepemilikan terhadap media menghasilkan sistem yang bekerja untuk mempromosikan pasar bebas global dan nilai-nilai komersialisasi. Sistem yang terbentuk ini adalah fenomena baru. Hingga tahun 1980an, media massa lebih bersifat nasional. Meskipun buku-buku, film, musik, dan acara TV selama puluhan tahun diimpor dari asing, sistem penyiaran dan surat kabar masih dikontrol, diatur dan dimiliki secara nasional. Sejak tahun 1980an, IMF, Bank Dunia dan pemerintah AS mulai melakukan tekanan untuk mengurangi peraturan dan menswastakan sistem media dan komunikasi, seiring dengan kemajuan teknologi satelit dan digital yang melahirkan raksasa media transnasional.

Dua perusahaan media besar di dunia yaitu Time Warner dan Disney menghasilkan sekitar 15% dari pendapatan mereka berasal dari luar AS di tahun 1990. Di tahun 1997, angka ini melonjak hingga 30-35%. Kedua perusahaan ini memperkirakan akan melakukan mayoritas aktifitas bisnis di luar AS dalam satu dekade ke depan. Saat ini sistem media global dikuasai oleh peringkat atas dari 9 perusahaan besar. 5 perusahaan terbesar adalah: Time Warner; Disney; Bertelsmann; Viacom; News Corporation.

Di samping memerlukan wilayah global untuk bersaing, raksasa media memilki dua strategi bisnis.Pertama, melakukan ekspansi dan tumbuh secara besar sehingga mereka bisa menguasai pasar dan membuat rival mereka tidak mampu untuk membeli mereka. Contohnya, perusahaan seperti Disney dan Time Warner telah meningkatkan pertumbuhan mereka hingga tiga kali lipat dalam kurun waktu sepuluh tahun ini.
Kedua, melakukan perluasan variasi produk media seperti produksi film, penerbitan buku, musik, jaringan TV, toko ritel, taman hiburan, majalah, koran, dan lain-lain. Keuntungan yang diraih perusahaan media global sangatlah besar. Produksi film misalnya menghasilkan pendapatan dari produksi musik soundtrack, buku, barang-barang, dan acara TV, DVD, permainan video games, bahkan wahana permainan dalam taman hiburan yang kesemuanya merujuk kepada tema film tersebut. Perusahaan yang tidak mampu mengkonglomerasi berbagai bentuk media jelas tidak mampu berkompetisi lagi.
Media papan atas adalah TCI, perusahaan jaringan TV kabel AS yang juga menguasai pangsa media global di AS dan dunia. Tiga perusahaan lainnya adalah bagian dari industri korporasi yang lebih besar seperti General Electric, pemilik NBC; Sony, pemilik Columbia & Tri Star Pictures dan perusahaan perekaman musik; dan Seagram, pemilik Universal Film dan bisnis musik. Unit usaha media dari 4 perusahaan besar ini bernilai sekitar 6-9 trilyun dolar per tahun. Meski mereka tidak memiliki keberagaman media yang dimiliki 5 perusahaan papan atas, 4 perusahaan ini memiliki sistem distribusi dan produksi global yang mampu bersaing. Di samping itu, perusahaan seperti Sony dan General Electric memiliki potensi untuk melakukan transaksi bisnis secara cepat dan memperluas usahanya apabila mereka memang menginginkannya.
Di bawah mereka ada sekitar 3 atau 4 lusin perusahaan media yang beromzet sekitar 1-8 trilyun dolar per tahun dalam sektor bisnis media. Perusahaan ini biasanya kuat dalam skala nasional atau regional atau menfokuskan kepada tipe pasar tertentu. Sekitar separuh dari jumlah perusahaan tersebut berasal dari Amerika Utara seperti CBS, The New York Times, Hearst, Comcast, dan Gannett. Mayoritas dari sisanya berasal dari Eropa dan hanya sedikit saja dari Asia Timur dan Amerika Latin.